Kamis, 11 Juni 2015

mewawancarai turis di tempat wisata

LAPORAN PERJALANAN TUGAS SOFTSKILL(KEPARIWISATAAN) MENGUNJUNGI TEMPAT WISATA SERTA MEWAWANCARAI TURIS ASING

                                                           KOTA TUA DJAKARTA

          Perjalanan saya dimulai pada pukul 08.00 WIB. pada hari Minggu, 10 Mei 2015. saya berangkat dengan teman - teman juga. kami memutuskan untuk pergi ke tempat wisata yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian warga Jakarta yaitu KOTA TUA. kami pergi menggunakan Commuter line/kereta. setelah mengantri tiket dan menunggu jadwal keberangkatan kereta pada pukul 08.40 WIB. akhirnya saya tiba di stasiun Jakarta Kota pada pukul 10.15 WIB. bergegas kami langsung berjalan menuju Kota Tua, saat di perjalanan kami memenukan sebagian jalan di penuhi oleh orang yang sedang mengantri membagi bagikan makanan, teryata pada saat itu sedang ada perayaan hari WAISAK. ini kesempatan bagus untuk saya menemukan turis asing untuk diwawancarai dan berfoto bersama. baru berjalan sebentar, saya menemukan pasangan suami istri dan langsung bergegas kami menghampiri untuk mewawancarai nya...
pasangan dari PRANCIS ini sangat ramah ketika saya menyapa mereka dan mereka menyambut secara hangat terhadap saya dan teman-teman saya yang ingin mewawancarai mereka dan ingin meminta foto bersama mereka.berikut adalah percakapan saya dengan Marina dan suaminya.

Saya: excuse me……
marina: hallo..
saya: do you have a time?
marina: yes ,of course
saya: first let me introduce my self, my name is Eka Desmawati and this is my friends we are from GUNADARMA UNIVERSITY ,and i have several question for you,
marina: what’s ?
saya: whats your name?
marina: marina and his my husband
saya : ok where do you come from?
marina: we’re come from FRANCE
saya: how about indonesia ?
her husband: i dont know im just arrived for an hour,and iam just visit the museum i think indonesia people so kind,smilling and nice.
saya; do you ever taste the food?
marina: yes sure yes…. its so spicy
saya: would you to following the word that im say? marina: yes of course
saya: hallo …universitas gunadarma
marina: halo universitas gunadarma
saya: thank  you so much mrs.marina and to your husband for your time ,can we took a photo with both of you?
marina and her husband: yeahh suree.
kami pun berfoto bersama satu per satu, dan itu adalah sepenggal percakapan yang dapat saya wawncarai dengan mereka, mereka baru beberapa jam tiba di Indonesia, untuk keperluan bisnis dan juga untuk sekedar jalan - jalan .
Haripun semakin siang, kami memutuskan untuk mencari makan terlebih dahulu sebelum pulang atau berjalan - jalan kembali, saat kami telah selesai makan pukul 13.00 WIB. kami melanjutkan untuk berkeliling, kami banyak menemukan para turis namun banyak juga yang tidak mau di wawancarai karena beralasan sedang liburan dan sibuk. tapi pencarian kami terus berlanjut, hingga kami menemukan seorang mahasiswa UNIVERSITAS PELITA HARAPAN yang sedang bersama 3 turis asing, lalu saya berbicara dengan mahasiswa tersebut untuk meminta waktunya dan berfoto bersama. britney dan 2 teman nya berasal dari AMERICA mereka berusia 20-21 tahun, mereka pun masih kuliah, mereka keindonesia sudah 1 sampai 2 kali untuk mengunjungi museum serta berlibur. kami pun sudah lelah dan sudah merasa cukup berkeliling untuk mewawancarai para turis yang ada, hingga kami putuskan untuk pulang pada pukul 15.30 WIB. sampai sini yang dapat saya laporkan,terimakasih....



berkunjung ke tempat wisata lubang buaya

Nama: Eka Desmawati
Kelas: 1sa07
NPM: 13614419

LAPORAN PERJALANAN
“MONUMEN PANCASILA SAKTI”


PENDAHULUAN

 Latar Belakang
Karya Wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan menambah pengalaman. Setelah karya wisata dilaksanakan, mahasiswa diwajibkan untuk menyusun laporan perjalanan. Karya tulis adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah selesai dilaksanakan.
LAPORAN PERJALANAN
A.    Persiapan
 Saya membuat rencana pergi ke Monumen Pancasila Sakti yang berlokasi di Pondok Gede, Jln Lubang Buaya pada hari jumat 3 April 2015. Saya melakukan perjalanan pada pukul 09.00 Wib. Saya menuju ke tempat wisata tersebut dengan menggunakan kendaraan bermotor dan Saya tiba ditempat wisata tersebut pada pukul 10.00 Wib.
B.     Rangkaian Kegiatan
Setibanya saya di “Monumen Pancasila Sakti” saya segera masuk dengan membeli tiket seharga Rp.5000 karena menggunakan motor. Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Sumur Maut, yaitu sumur yang merupakan tempat diletakkannya tujuh jenazah jenderal yang dilakukan oleh PKI yang sering dikenal dengan Penghianatan Komunis G 30 September PKI (G 30 S PKI). Lubang buaya yang merupakan sumur maut yang digunakan PKI berdiameter 75 cm sedalam 12 meter untuk mengubur tujuh jenazah pahlawan revolusi pada tanggal 1 Oktober 1965. Setelah puas melihat dan mengetahui sejarah sumur maut saya beralih ke “Museum Pengkhianatan PKI” disana saya banyak melihat miniature serta patung-patung reka adegan semasa kejadian tragis terjadi.
 Diorama Museum Pengkhianatan PKI yang memperlihatkan tindak kekerasan Pasukan Ubel-Ubel di Sepatan, Tangerang, pada 12 Desember 1945. Dimulai pada 18 Oktober 1945, Badan Direktorium Dewan Pusat pimpinan Ahmad Khairun dengan dukungan gembong komunis bawah tanah berhasil mengambil alih kekuasaan pemerintah RI Tangerang dari Bupati Agus Padmanegara. Tujuan terakhir saya di dalam museum tersebut adalah melihat Pakaian yang masih bersimbah darah, disana saya banyak sekali melihat benda-benda zaman dulu yang berhasil di jadikan rangakaian sejarah, evakuasi mayat para jenderal, pemakaman, senjata yang ditemukan di Lubang Buaya, sampai ada ruang tersendiri yang dinamakan “Ruang Pakaian dan Bekas Darah”  yang isinya koleksi pakaian penuh bercak darah yang dikenakan para jenderal ketika dicokok ke tempat ini 48 tahun silam.
Tadinya saya pikir museum ini bakal selesai dikelilingin dalam waktu kurang dari 30 menit. Ternyata salah. Bentuk ruangan di sini seperti labirin dan ada cukup banyak lorong/ruangan yang letaknya tersembunyi. Jadi kalo lagi nggak ada kerjaan dan pengen ngerasain sensasi dicuci otaknya sama propaganda yang banal, bisa loh dicoba mampir ke sini. Pembunuhan para jenderal TNI ketika itu adalah sebuah fakta sejarah yang tidak terbantahkan. Namun, dalang sesungguhnya di balik peristiwa ini masih jadi misteri. The truth is out there. Perjalanan saya pun selesai dan kembali kerumah pada pukul 14.00 Wib.
PENUTUP

A. Kesan
Kesan yang saya dapatkan selama saya mengamati berbagai peninggalan sejarah, saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika saya ada pada masa tersebut. Saya merasa senang karena saya  bisa melihat,mengenang,dan lebih menghargai jasa para pahlawan  saat itu. Selain itu saya juga mendapatkan
banyak sekali ilmu baru. Saya juga mendapatkan pengalaman baru yang tidak akan pernah kami lupakan.